Popular Post

Posted by : Dasar Animasi Minggu, 19 Mei 2013


Definisi Animasi




Animasi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan menggerakkan benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya suatu benda mati, kemudian secara berurutan disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup.

Awal kemunculan Animasi
Kelahiran animasi sudah dimulai sejak jaman batu yaitu lebih dari 15000 tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lukisan dan cerita bergambar pada dinding gua jaman paleolitikum. Berabad-abad kemudian perkembangan cerita bergambar sampai pada bangsa Mesir kuno yaitu pada tahun 2000 SM yang sering sekali menggambar subjek yang diceritakan dalam bentuk pergerakan. Salah satu gambar yang ditemukan adalah beberapa gambar posisi gulat pada jaman Mesir. Kebiasaan menggambar ini juga diikuti oleh bangsa Yunani dan Romawi. Perkembangan cerita bergambar pada jaman kuno inilah yang merupakan cikal bakal teknik animasi jaman sekarang.
Pada tahun 1914, Winsor McCay membuat animasi bernama Gertie the Dinosaur. Pada tahun berikutnya Otto Mesmer membuat animasi bisu dengan plot cerita terkenal yaitu Felix the Cat.
Pelopor dunia animasi adalah Walt Disney dan Roy Disney. Pada tahun 1923 mereka membuat animasi fantasi disertai iringan musik dengan tokoh kartun seekor tikus bernama Mortimer, sebuah tokoh cikal bakal Mickey Mouse. Setelah sukses dalam menghidupkan Mickey Mouse mereka membuat animasi "White snow and seven dwarfs" dan berbagai animasi lainnya yang sukses sampai sekarang dinaungi oleh Pixar Animation.
Animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang hingga saat ini.

Dasar Kemunculan Animasi
Keinginan manusia untuk membuat gambar yang hidup dan bergerak sebagai bentuk dari pengungkapan (expression) mereka

Cara Kerja Animasi
Secara sederhana prinsip kerja animasi adalah dengan:
  • Menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutanContoh: Prinsip kerja  animasi dengan menumpuk beberapa gambar secara berurutan dalam tempo yang cepat. Gambar akan ditampilkan mulai dari urutan pertama sampai terakhir sehingga seolah olah gambar yang ada misalnya gambar bola bergerak dari bawah keatas. Kecepatan gerak bola tergantung pada delay antar gambar. Semakin kecil delay maka akan semakin cepat pula gerakan bola itu. Langkah ini juga merupakan cara pembuatan kartun-kartun klasik.
  • Mengubah nilai koordinat suatu objek sehingga diperoleh sebuah efek gambar yang hidup. Contoh: Prinsip kerja animasi dengan mengubah nilai koordinat objek adalah dengan mengatur-atur nilai koordinat X dan Y objek tersebut, gambar misalnya bola akan berpindah dari koordinat (1,5) menuju (2,4). Dengan mengatur delay antar perintah perubahan nilai koordinat, maka akan didapatkan sebuah animasi yang hidup yang gerakannya dapat diatur-atur.

Konsep Utama yang Mendasari Terciptanya Animasi
Prinsip yang mendasari terciptanya animasi adalah dari karakter mata manusia yaitu : persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai sebuah pola.

Kelebihan Animasi Dibanding Bentuk Multimedia yang Lain
Penggunaan animasi secara umum mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
  • Animasi digunakan untuk mengiklan produk baru yang kelihatan merupakan produk masa depan.
  • Animasi dapat menampilkan produk dalam desain yang bervariasi
  •  Animasi tidak membutuhkan studio khusus, dapat dikerjakan dengan komputer.
  •  Animasi sering digunakan untuk menyampaikan pesan yang yang sulit atau untuk menjangkau pasar khusus, misalnya anak-anak
  • Animasi dapat menggantikan produk aktual dengan prototype
  •  Animasi menjadikan presentasi bisnis lebih menarik 

Selain itu, animasi pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dalam berbagai kegiatan dari mulai kegiatan santai sampai serius, dari mulai sebagai fungsi utama sampai fungsi tambahan atau hiasan. Animasi dibangun berdasarkan manfaatnya sebagai perantara atau media yang digunakan untuk berbagai kebutuhan di antaranya :
  •  Media Hiburan, Animasi digunakan untuk menghibur penonton atau pengguna animasi tersebut, sehingga memberikan kepuasan. Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap dengan sangat serius karena sebagai produk dagangan yang memiliki harga jual. Sebagai media hiburan, animasi digarap sebagai project. Contoh : Film, Video Klip, Games dll.
  •  Media Presentasi, Animasi digunakan untuk membuat menarik perhatian para auden atau peserta presentasi terhadap materi yang disampaikan oleh presenter. Dengan penambahan animasi pada media presentasi membawa suasana presentasi menjadi tidak kaku. Dengan penambahan animasi diharapkan dapat tercapai penyampaian informasi atau terjadinya komunikasi yang baik dalam kegiatan presentasi.
Fungsi animasi dalam presentasi diantaranya :
                                 1.         Menarik Perhatian dengan adanya pergerakan dan suara yang selaras
                                 2.         Memperindah tampilan presentasi
                                 3.         Memudahkan susunan presentasi
                                 4.         Mempermudah penggambaran dari suatu materi

  • Media Iklan/Promosi, Animasi sebagai media iklan atau promosi dibangun sedemikian rupa agar pemirsa atau penonton tertarik untuk membeli atau memiliki atau mengikuti apa yang disampaikan dalam alur cerita dari animasi tersebut.
  • Media Bantu/Tools, Animasi sebagai media bantu atau tools digunakan sebagai perangkat penuntun atau petunjuk dalam melakukan sesuatu. Sebagai media bantu, animasi akan terlihat menonjol atau memberikan daya tarik atau memunculkan fokus baru terhadap sesuatu yang perlu dibantu.
  • Media Pelengkap, Animasi digunakan sebagai pelengkap atau tambahan atau hiasan pada suatu tampilan yang digunakan untuk mempercantik atau menarik pada objek yang ditampilkan.

Cara Animasi Menyampaikan Pesan
Saat inii gambar menjadi lebih unggul sebagai media penyampaian informasi karena gambar memiliki makna yang lebih padat daripada tulisan.  Seiring dengan berkembangnya teknologi media, tulisan kemudian muncul sebagai gambar dalam layar komputer ketika diasosiasikan dalam bidang periklanan.
Akan menjadi lebih menarik ketika gambar-gambar ini disuguhkan dengan kemampuannya untuk dapat bergerak. Animasi merupakan serangkaian gambar yang bergerak.  Pengaruh yang ia berikan akan menjadi semakin besar dibandingkan kemampuannya ketika ia statis sebagai gambar biasa. Penyampaian informasi menggunakan animasi juga dapat dimanipulasi sedemikian rupa hingga pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh khalayak umum ataupun dibuat khusus sehingga hanya dapat dimengerti oleh mereka dengan pendidikan tertentu.

Perkembangan Animasi di Eropa
Awal mula perkembangan animasi di Eropa dominan dipengaruhi oleh keberadaan komik-komiknya. Seperti di Perancis dan Swedia yang terkenal dengan komik  Doc Martin dan Tintin. Perkembangan komik yang sedemikian pesat telah melahirkan banyak tokoh-tokoh kartun eropa terkenal, diantaranya selain Doc Martin dan Tintin adalah Asterix dab Obelix, Johan dan Pirlouit, steven sterk, Lucky Lucke,  Smurf, dll. Bedanya kalo Walt berjuang sendirian membangun animasi Disney yang kelak menjadi awal tumbuhnya industry animasi di Amerika Serikat dengan tokoh-tokoh super heronya ( Superman, Batman, Robin, dan Spiderman, dll), Negara-negara di Eropa secara bersama-sama membangun komunitas komik yang kelak menjadi awal tumbuhnya industry-industri animasi di Eropa. Seperti tokoh The Smurf yang diciptakn Peyo (Belanda), Asterix and Obelix oleh Uderzo dan Gosciny (Italia), Tintin oleh Herge (Swedia), dll. Keberhasilan komik secara komersil berpengaruh sangat besar dalam upaya untuk menghidupkan tokoh-tokoh kartun tersebut ke dalam film animasi.
Kalau di Amerika dikenal dengan Walt Disney maka di Eropa yang menonjol adalah William Hanna dan Joseph Barbara, yang kemudian lebih dikenal sebagai pasangan Hanna-barbara. Di tahun 40-an hingga 1958, film-film animasi kartun mulai diproduksi Hanna-barbara dan diperkenalkan secara meluas di Eropa. Lahirlah karya-karya animasi pertam, seperti The Yankee Doodle Mouse (1943), Mouse Trouble (1944), The Cat Concreto (1945), The little Orphan (1949), The Three Musketters (1952) dan Johan Mouse (1953). Hingga kini lebih dari setengah abad pasangan Hanna-Barbara bekerja sama dalam menciptkan film-film kartun. Karya-karya mereka yang terkenal sampai saat ini antara lain The Smurf dan serial kartun The Flinstones. Selain itu, mereka menciptakan tokohYogie Bear, Huckeberry Hound, pasangan kucing-tikus Tom and Jerry, serta sejumlah tokoh yang kini terkenal dalam siaran televisi untuk anak.

Perkembangan Animasi Di Amerika 
Animasi mulai berkembang sejak abad 18 di amerika. Pada saat itu teknik stop motion animation banyak disenangi. J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906). Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan animasi yang dibuat dengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan api, dan sebagainya. Sedangkan tokoh yang dianggap berjasa dalam perkembangan animasi adalah walt Disney. Karya-karya yang dihasilkannya seperti Mickey Mouse, Donal Duck,Pinokio,putrid salju dan lain-lain.Walt Disney juga adalah orang pertama yang membuat film animasi bersuara yaitu film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar Zehan Camille). Hingga saat ini perkembangan animasi di amerika masih sebagai seni yang minor yang hanya ditujukan bagi anak-anak.

Perkembangan Animasi di Asia
Kemudian animasi merambah dunia asia. Di Jepang misalnya animasi mulai berkembang sejak tahun 1913. Dimana pada waktu itu dilakukan first experiments in animation yang dilakukan oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro. semua jenis animasi yang berasal dari jepang disebut anime oleh penduduk non-Jepang. Berkembangnya industri anime memiliki hubungan yang erat dengan penurunan industri perfilman Jepang. Industri animasi berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya seni komersial setelah era pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada pemunculan serial tv Astro Boy dari Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Jalan cerita Astro Boy yang menarik dikombinasikan dengan desain grafis yang minimal tapi efektif menjadi alasan kesuksesannya yang cukup cepat.

Walaupun anime juga memiliki pengaruh dari Amerika Serikat, ia telah mengarah pada jalan yang berbeda : orientasi pada orang dewasa dan cerita yang kompleks sebagai keseluruhan strukturnya. Anime berbentuk serial tv (karena erat kaitannya dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang) membentuk cerita-cerita serial. Perkembangan anime menjadi Original Animation for Video (OAV) dan ke bentuk film layar lebar sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya ke luar Jepang.

Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui serial tv yang dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
Secara kronologis, anime berkembang dari pengkarakteran yang hitam putih dan cerita-cerita petualangan bertemakan Cinta, Keberanian dan Persahabatan menjadi filosofi yang kompleks, membuka jalan pada potensi artistik dan komersial. Anime jepang berkembang sesuai dengan perkembangan budayanya. Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua anime masih menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke dalam proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih ada beberapa studio seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada sebagian besar produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Anime juga merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik, dengan kekhasan estetika naratif dan visual, yang berakar pada budaya tradisional Jepang dan menjangkau perkembangan seni dan media terkini. Dengan variasi subjek dan materinya, anime adalah sebuah cermin yang berguna pada masyarakat kontemporer Jepang. Pada perkembangannya Anime merupakan fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya maupun komersil yang mampu membawa pencerahan pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan global. Sebagai sebuah aksi untuk melawan hegemoni dari globalisasi. Anime tetap memiliki akar ke-Jepang-annya, tetapi ia juga mampu mempengaruhi lebih dari wilayah jepang hingga mencakup area di luar jepang. Memiliki gaya visual yang khas, seperti yang ditunjukkan pada anime tahun 1970-an yang memiliki tracking shots, pengambilan gambar yang panjang bagi pembangunan sebuah shot, panning yang ‘berlebihan’, sudut pandang kamera yang tidak biasa serta pemanfaatan extreme close up. Sekarang ini memang perkembangan animasi di jepang sangat pesat dibandingkan negara-negara lainnya, terbukti denegan besarnya pasar konsumen anime, bukan hanya di jepang bahkan di negara-negara lain.Berbeda dengan Amerika, di jepang film animasi tidak hanya ditujukan pada anak-anak saja tapi juga untuk kalangan dewasa. Animasi menjadi populer di Jepang pada abad 20 sebagai media alternatif dalam penceritaan selain live action.Fleksibilitas variasi penggunaan teknik – teknik animasi memberi kesempatan bagi para pembuat film di jepang untuk mengeksplorasi bermacam ide, karakter, setting yang sulit dilakukan dalam format live action dengan biaya yang terbatas .Anime dapat digolongkan pada budaya populer (di jepang) atau pada sub – kultur (fi Amerika serikat).Sebagai sebuah budaya populer , anime telah dilihat sebagai karya seni intelektual yang menantang.Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukan eksprimen pertama dalam animasi oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913.Kemudian diikuti film pendek [hanya berdurasi sekitar 5 menit] karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin [Nikatsu].


Perkembangan Animasi Di Indonesia 
Di Indonesia perkembangan animasi di Indonesia berjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup promosi bagi para animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya pendidikan formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai animator. Selain itu masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut,yang mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya bahasa inggris sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat mendirikan studi animasinya di Indonesia, namun disamping itu semua di Indonesia patut berbangga karena wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer ditemukan pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi music. pada perkembangannya sekarang ini di Indonesia mulai berkembang lebih baik lagi ditandai dengan munculnya film-film animasi di Indonesia dengan semakin beragam.


Pengkategorian Animasi

Dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:
·         Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation)
·         Animasi Tradisional (Traditional animation)
·         Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)

1. Stop-motion animation
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi.Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, merupakan salah satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah Celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia.

2. Animasi Tradisional
Tradisional animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena tehnik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel. Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 Dimensi.

3. Animasi Komputer
Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakkan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effeknya semuanya di kerjakan dengan komputer.
Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Sebagai contoh perjalanan wahana ruang angkasa ke suatu planet dapat digambarkan secara jelas, atau proses terjadinya tsunami.
Perkembangan teknologi komputer saat ini, memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dihasilkan tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang digunakan.


Teknologi 2 Dimensi 
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputi grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi. Media Grafis, media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau simbul visual yang lain dengan maksud

Animasi 2 Dimensi 
Animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Dan film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi.


Perbedaan Style Animasi Eropa, Amerika, dan Jepang

Animasi Eropa
Animasi Amerika
Animasi Asia
Perkembangan Awal
-          Perkembangan animasi di eropa lebih banyak menggunakan tema binatang sebagai karakter animasinya
-          Pada animasi eropa tidak didukung adanya suara dari tokoh-tokoh animasi tersebut, jadi tokoh-tokoh animasi tersebut hanya mengandalkan gerakan mimik wajah tanpa pengisi suara, terkadang tokoh yang dibuat menghela napas atau melakukan sesuatu gerakan untuk mengekspresikan emosinya.
-          Suara yang ada hanya sebatas back sound.
Animasi di Amerika mulai berkembang pada abad 18 , pada saat itu teknik yang digunakan adalah teknik “stop motion”. Teknik “stop motion” yaitu teknik yang menggunakan banyak gambar diam/frame kemudian dirangkai menjadi satu yang menimbulkan kesan bahwa seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik “stop motion” ini sangat sulit, membutuhkan banyak waktu, dan juga membutuhkan banyak biaya dalam pembuatannya.

Animasi mulai berkembang di Asia pada tahun 1913 di Jepang. Semua jenis animasi yang berasal dari jepang lebih dikenal dengan sebutan anime. Industri animasi di jepang berawal pada tahun 1915 yaitu pada saat pemunculan serial televise berjudul “Astro Boy”. Kemudian anime Jepang berkembang sesuai dengan perkembangan budayanya.
Style
Animasi di eropa lebih banyak bergenre fantasi atau dongeng fiktif, ya kebanyakan menggunakan cerita bertema klasik seperti kerajaan, atau cerita putri dan pangeran. Contoh animasi dari eropa “snow white”. Di dalam animasi eropa banyak menceritakan karakter-karakter fiktif seperti makhluk hutan, kurcaci, dll.

Animasi di Amerika memiliki karakteristik gaya yang baku, alur animasi tersebut menggambarkan alur kehidupan nyata. Kemudian animasi amerika juga bersifat episodic yaitu episode setelah episode, dimana karakter utama tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh kejadian pada episode sebelumnya.

Gaya animasi di Amerika juga terpengaruh dari budaya Amerika sendiri, yaitu pada animasi “The Simpson”  kita dapat melihat bagaimana kehidupan keluarga-keluarga di Amerika dan budaya-budayanya

Animasi asia yang paling menonjol adalah anime dari Jepang. Anime di jepang memiliki ciri khas lainnya yaitu dominannya penggunaan teknik animasi tradisional menggunakan cel. Memiliki ciri-ciri gambar yang berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita. Anime di Jepang memiliki gaya yang sangat beragam dan bervariasi dan tidak memiliki gaya yang baku dan digunakan oleh semua anime. Secara umum anime Jepang dapat dikenali dengan penggambaran fisik tokoh yang berlebihan, seperti mata atau bagian tubuh lainnya yang besar dan memiliki rambut yang liar, umumnya penggambaran tubuh karakter tidak mengikuti proporsi normal.







Daftar Pustaka

http://www.satriamultimedia.com/artikel_mengenal_teori_animasi.html
http://pulau-talaud.blogspot.com/2011/06/sejarah-singkat-animasi.html
http://aristriwiyatno.blog.undip.ac.id/files/2011/10/006_Animation.pdf
http://research.amikom.ac.id/index.php/karyailmiahdosen/article/view/1607
http://domba-bunting.blogspot.com/2009/12/manfaat-animasi.html
https://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/media-convergence/12-response-paper-ptk-2013/1759-uas-ptk
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23029/3/Chapter%20II.pdf
http://arispunisher.blogspot.com/2011/09/jenis-jenis-animasi.html
http://dasardasaranimasi.blogspot.com/2013/01/perkembangan-animasi-di-berbagai-negara.html
http://kurangjelassekali.blogspot.com/2013/03/konsep-animasi.html
http://dasardasaranimasi.blogspot.com/2013/01/apa-itu-animasi-2-dimensi.html
http://dasardasaranimasi.blogspot.com/2013/01/apa-itu-teknologi-2-dimensi.html
http://sugarpinx.blogspot.com/2013/01/800x600-u-g-s-1-1.html
http://dasardasaranimasi1b.blogspot.com/2013/01/konsep-dasar-animasi.html


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Dasar Animasi -- 702010023