Popular Post

Posted by : Dasar Animasi Senin, 17 Juni 2013



IV. STOP MOTION


Stop motion adalah animasi yang memanipulasi gambar agar suatu benda mati dapat bergerak sendiri dan tergantung dalam perhitungan frame (Pharosproduction, 2006, chap. I). Stop motion bisa berupa sebuah obyek gambar ataupun model yang digerakkan secara perlahan yang kemudian direkam dengan kamera atau dibuat suatu video untuk mengurutkan gerakan demi gerakan sehingga terwujud gambar yang seolah-olah bergerak. Stop motion ini sering disebut juga animasi claymation, sebab dalam perkembangannya jenis animasi ini sering dan pada umumnya menggunakan clay sebagai bahan utama untuk membuat karakternya.

Teknik stop motion ini pertama kali ditemukan oleh Stuart Blankton pada tahun 1906, yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah karakter kartun di atas papan tulis kemudian gambar tersebut diambil dengan still camera, lalu gambar dihapus dan digambar ekspresi berikutnya dan dipotret kembali, dan seterusnya dilakukan berulang-ulang.

Contoh pertama dari teknik stop motion diciptakan oleh Albert E. Smith dan J. Stuart Blackton Humpty Dumpty dalam film The Circus (1898), di mana mainan dari akrobat sirkus dan binatang menjadi hidup. Pada tahun 1902, pada film Fun, di toko roti digunakan tanah liat untuk gerakan lightning sculptingnya. Trik maestro film Perancis Georges Méliès digunakan untuk menghasilkan judul bergerak seperti kartu untuk salah satu film pendeknya, tapi tidak pernah dimanfaatkannya lagi dalam proses film yang lain. Hotel Haunted (1907) merupakan film stop motion oleh J. Stuart Blackton, dan merupakan sukses besar ketika dirilis. Kemudian Segundo de Chomón (1871-1929), dari Spanyol, merilis El Hotel Eléctrico pada tahun yang sama, dan menggunakan teknik serupa sebagai filmnya. Pada tahun 1908, A Pematung's Welsh Rarebit Nightmare dirilis, seperti The Sculptor's The Nightmare, film arahan Billy Bitzer. Animator Italia Roméo Bossetti berhasil membuat para penonton terkesan dengan tur animasinya Tour-de-Force, The Otomatic Moving Company pada tahun 1912. Pelopor stop motion besar Eropa Władysław Starewicz (1892-1965), dengan beberapa animasinya yang berjudul The Beautiful Lukanida (1910), The Battle of the Stag Beetles (1910), dan The Ant and the Grasshopper (1911).

Salah satu film animasi tanah liat awal Modelling Extraordinary, yang mennghipnotis penonton pada tahun 1912. Pada Desember 1916 untuk pertama kalinya membawa Willie Hopkins'54 episode "Miracles in Mud" ke layar lebar. Juga pada bulan Desember 1916, animator wanita pertama, Helena Smith Dayton, mulai bereksperimen dengan stop motion tanah liat. Yang merilis film pertamanya pada tahun 1917. Film merupakan adaptasi dari Romeo & Juliet karya William Shakespeare.

Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, memfoto satu per satu frame, mengubah   scene lagi dan memfoto satu frame  lagi, dan seterusnya sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan. Tokoh/objek dari tanah liat sering digunakan dalam stop motion untuk kemudahan mereka mereposisi. Gerakan animasi menggunakan tanah liat disebut clay animation or clay-mation.

Frame adalah satuan terkecil dalam video. Pada program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar. Apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama. Apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri.
Teknik ini menggunakan  prinsip frame to frame seperti animasi 2 dimensi. Pengerjaannya sama dengan animasi pada umumnya yaitu mengatur frame per frame gambar. Namun yang membedakan disini adalah cara menghidupkannya / animatenya. Jadi dapat disimpulkan Stop Motion Animation adalah Tehnik membuat animasi / Film / movie yang dibuat seolah - olah potongan-potongan gambar menjadi saling berhubungan satu sama lain nya sehingga membentuk suatu gerakan bahkan cerita.
Beberapa Contoh penggunaan animasi stop motion, antara lain:
·         Wallace and Gromit
·         Chicken Run
·         Nightmare Before Christmas
·         Corpse Bride
·         Shaun the Sheep
Pelan namun pasti, perkembangan animasi stop motion terus berjalan seiring dengan kecanggihan teknologi dan komputer animasi. Terbukti, sejak diperkenalkannya teknik baru, CGI atau Computer Generated Imagery di dunia animasi, tak lantas membuat stop motion dijauhi dari peminatnya. Malahan stop motion kini, semakin berjaya dengan kemudahan teknologi digital dan CGI. Film Corpse Bride yang digarap oleh Tim Burton misalnya. Film inilah yang pertama kali menggunakan teknologi full digital, peralatan yang dipakai kamera digital SLR still photography untuk merekam adegannya, dan untuk mengedit gambarnya
menggunakan Apple’s Final Cut Pro.

Dulu, teknik stop motion paling dijauhi oleh animator dunia. Alasannya udah lama, mahal pula. Coba bayangkan, untuk menciptakan animasi selama satu dektik saja, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bagaimana jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih, bisa kebayangkan ribetnya minta ampun. Yah, ini semua dikarenakan masih mengandalkan teknologi analog. Baik proses produksi maupun post produksi seluruhnya menggunakan sistem analog, film seluloid yang mahal harganya, dan waktu penggarapannya pun jauh lebih lama daripada penggarapan film biasa. Itu sebabnya, perkembangan film animasi stop motion tidak secepat film animasi dengan menggunakan teknik lainnya. Baru di tahun 1989, sejak Wallace and Gromit muncul di layar kaca, stop motion kembali mengepakkan sayapnya di dunia animasi. Dan dibuktikan kembali oleh Chicken Run di tahun 2000, sampai sekarang. Bahkan, tak sedikit animator independen akhirnya ikut-ikutan tertarik dengan teknik ini. Buktinya, Mary and Max berhasil mencuri perhatian, dan menjadi the opening night pada festival Sundannce Film tahun 2009.
Tidak hanya di film saja, animasi stop motion bisa inframerz saksikan di televisi. Dimulai sejak tahun 1957, serial televisi The Gumby Show pertama kali ditayangkan di televisi Amerika. Menyusul tahun 1989, televisi BBC Inggris menayangkan serial televisi Wallace and Gromit, bahkan sudah ada dalam bentuk film A Matter of Loaf and Death (2008). Kalau inframerz masih ingat, di tahun 1998 pernah ada tayangan di MTV yang judulnya Celebrity Death Match. Itu loh tayangan semacam WCW yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia
tapi dibuat dengan versi claymation.


Selain serial televisi, animasi stop motion juga biasa dipakai dalam pembuatan iklan TV, dan video musik, yang akan dijelaskan pada kategori lainnya? Bentuknya pun bisa beraneka ragam, tidak hanya claymation yang lebih banyak mengandalkan model atau figur yang terbuat dari clay saja. Kini, ada dalam bentuk foto, biasa disebut photomation, atau bisa juga menggunakan barang-barang yang sudah ada, yaitu graphicmation. Keunggulan lainnya, dengan teknik stop motion kita dapat merasakan dan menghidupkan karakter secara handmade sehingga para tokoh tersebut seperti hidup dan bernapas dari yang awalnya benda mati. Karena keunggulan-keunggulan inilah, yang membuat stop motion masih bisa berjaya hingga sekarang.

Sumber :
http://www.ilmugrafis.com/
http://feisalnatamanggala.blogspot.com/2012/01/sejarah-singkat-video-stop-motion.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Dasar Animasi -- 702010023