- Back to Home »
- DESAIN OBJEK ANIMASI 2 DIMENSI
Posted by : Dasar Animasi
Minggu, 28 Juli 2013
ANIMASI OBJEK 2 DIMENSI
Animasi objek 2 Dimensi terdiri dari
bitmap dan vektor. Metode-metode ini menginterpretasikan input,
menghitungnya dan menampilkannya pada output grafis seperti monitor.
GAMBAR BITMAP
Gambar bitmap adalah objek grafis
yang tersusun atas pixel. setiap pixel atau sering disebut bit dalam objek
tersebut memuat informasi berupa warna yang akan ditampilkan. Bitmap memiliki
resolusi yang tetap dan tidak bisa diperbesar dengan tanpa kehilangan ketajaman
resolusinya.
Yang termasuk bitmap antara lain
JPEG, TIFF, GIF, PICT, BMP, dll
Kelemahan dari Gambar Bitmap antara
lain adalah Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah
ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.
Efek yang diidapat dari objek
berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak
pada resolusi yang lebih rendah,atau dengan kata lain Sifat gambar raster yang
Resolution Dependent, menyebabkan gambar yang low resolution, sulit untuk
diubah menjadi high resolution. Sebaliknya, gambar yang high resolution mudah
dan aman untuk diubah ke low resolution.
Ada pula Kelebihan dari Gambar
Bitmap, pembagian gambar menjadi kotak_kotak kecil (pixel) dapat diatur menjadi
sangat banyak. Hal inilah yang disebut dengan Resolusi Tinggi. Selain itu warna
yang ditampilkan oleh setiap titik pada saat ini, dapat mencapai lebih dari
16777000 kemungkinan warna.
Dapat ditambahkan efek khusus
tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
Dapat menghasilkan objek gambar
bitmap dari objek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun
dapat ditentukan.
Adapun softwere aplikasi yang
berbasis Bitmap antara lain adalah
1. Software aplikasi bitmap 2
dimensi :
Windows Paint, Paintbrush, Adobe Photoshop, Corel Photopaint
2. Softwere aplikasi bitmap 3
dimensi :
Digital Clay dan Digital nendo
GAMBAR VEKTOR
Gambar vektor adalah sekumpulan
objek yang membentuk garis atau bentuk tertentu, yang dapat didefisinikan
secara matematis, diisi warna dan memiliki resolusi bebas, karena jenis gambar
ini diperbesar dalam ukuran berapapun tidak terjadi kehilangan ketajaman
resolusi.
Gambar vektor tersimpan dalam
bentuk data geometri yang terdiri dari sejumlah titik dan garis atau kurva yang
menghubungkanya. Gamabr vektor sangat veleksibel dan dapat dimanipulasi dengan
mudah dan akurat. Yang termasuk vektor SVG, EPS , dan CDR .,dll
Tetapi ada juga kelemahan dari
gambar vektor, Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima
ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap.
Kebanyakan komponen pada vektor ini
besifat konseptual. Jadi untuk membuat komponen nonkonseptual, seperti mengisi
suatu bentuk dengan warna/warna dengan gradasi, kinerjanya tidak sempurna,
karena meminjam konsep raster. Ini didukung dengan kenyataan bahwa hampir semua
software gambar vektor, menampilkan gradasi warna yang sangat buruk. Jadi dalam
prakteknya, metode vector graphic biasanya digunakan untuk menggambar bentuk,
khususnya dengan kompleksitas yang tinggi, seperti rencana bangunan atau mesin
industri. Saat ini bahkan beberapa metode vector digunakan pula untuk membuat
animasi.
Namun di balik kekurangan pasti ada
kelebihan dari gambar vektor, seperti misalnya Ruang penyimpanan untuk
objek gambar lebih efisien, Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan
bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya, Dapat dicetak pada resolusi
tertingi printer.
Menggambar dan menyunting bentuk
vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan.
Sifatnya tidak Resolution Dependen,
sehingga gambar- gambar yang bentuknya kompleks, dapat diproses dengan mudah,
karena tidak melibatkan terlalu banyak pixel. Gambar tersebut hanya berupa
beberapa titik yang dihubungkan dengan kurva,yang mana kurva_kurva tersebut
memeiliki rumus_rumus matematis yang kompleks, yang dapat diproses oleh
komputer lebih cepat. Bahkan gambar vektor dapat lebih kompleks lagi, yakni tidak
hanya menggunakan koordinat Cartesian 2D (x,y),tetapi koordinat Cartesian 3D (x,y,z).
Ini adalah contoh dari Softwere
aplikasi yang berbasis Vektor antara lain
1. Software aplikasi vector 2
dimensi :
Adobe Illustrator, macromedia freehand dan Corel Draw
2. Software aplikasi vector 3
dimensi :
Maya 3D, Strata 3D CX, Ulead COOL 3D, Swift 3D, AutoCad, 3D
Home Architect
Dengan mengetahui tipe gambar diatas
kita dapat dengan mudah melakukan transfer data dari software satu ke software
yang lainnya.
Tipe data suatu gambar mempunyai
peranan yang sangat penting apabila jenis data tersebut akan ditransferdalam
proses pembuatan produk. Untuk tipe data bitmap biasa setelah dibuat produk
akan mempunyai bentuk relief yang kasar, Sebaliknya untuk tipe data vektor akan
menghasilkan produk dengan bentuk relief yang halus.
Button adalah sebuah kontrol yang
tampil pada layar dengan bentuk tertentu yang mirip dengan tombol persegi
panjang dengan tulisan di tengahnya. Ketika pengguna menggerakkan kursor di
atas sebuah button, maka button tersebut akan aktif, biasanya ditandai dengan
perubahan warna, ukuran, atau bentuk button. Jika button tersebut di-klik, maka
aplikasi akan menjalankan sebuah aksi seperti yang telah dijelaskan pada
tulisan nama button tersebut. Aksi oleh button biasanya dijalankan secara
instan. Contoh button banyak terdapat pada menu atau kotak dialog yang biasanya
mencakup penyelesaian operasi yang didefinisikan oleh judul kotak dialog
tersebut.
Secara sederhana button juga
diartikan sebagai sebuah simbol dalam Flash yang digunakan untuk membuat tombol
sehingga bisa diklik. Biasanya button digunakan untuk memanggil fungsi-fungsi
tertentu, serta memiliki tampilan yang berubah ubah sewaktu kita meng-mouseover
atau meng-click nya.
Beveled button
·
Tekan tahan tombol kiri mouse dari
sudut untuk membuat penyesuaian kontras gelap terang pada gambar.
·
Warna hijau posisinya disudut untuk
penyesuaian lebar.
·
Tekan dan tahan tombol kiri mouse
pada warna hijau yang posisinya di salah satu sisi untuk mengatur gelap terang
objek.
Rounded button
·
Tekan tahan tombol kiri mouse dari
sudut untuk membuat penyesuaian kontras gelap terang pada gambar.
·
Warna hijau posisinya disudut untuk
penyesuaian sudut yang dibulatkan.
·
Tekan dan tahan tombol kiri mouse
pada warna hijau yang posisinya di salah satu sisi untuk mengatur gelap terang
objek.
Movie Clip merupakan suatu wadah
untuk menaruh suatu objek. Contohnya seperti sebuah mangkok, suatu mangkok
bisa diisi apa saja, selain itu di dalam mangkok juga bisa diletakkan
mangkok yang kecil, tentu saja ukurannya pasti lebih kecil daripada
mangkok luarnya. Sama halnya movie clip, di dalam movie clip juga bisa ditaruh
1 bahkan seribu gambar ataupun video. Satu movie clip juga bisa berisi
sebuah movie clip lain. Pastinya jika movie clip di bagian dalam membesar,
otomatis movie clip bagian luar juga membesar.
Di flash penulisan movie clip
biasanya ditulis dengan akhiran “_mc”, hal ini bukan sesuatu yang harus,
namun jika kita menggunakan flash IDE (Macromedia Flash 8 atau
CS3/4,5,5.5,6) ketika kita melakukan pemrograman akan lebih mudah
jika menggunakan akhiran _mc.
Instance Name dalam movie clip
adalah identitas atau nama yang menjadi bagian terpenting dalam flash. Instance
Name berfungsi untuk membedakan objek yang satu dengan yang lainnya. Instance
Name juga berfungsi untuk pendeklarasian efek dan jenis tween yang digunakan
dalam animasinya. Instance name digunakan untuk menghubungkan movie clip atau
button di stage agar dapat menggunakan script. Tanpa pemberian instance
name pada movie clip atau button akan kesulitan dalam menghubungkan movie
clip atau button tersebut dengan script.
Pada dasarnya, Objek yang disertakan
di dalam ActionScript harus dijadikan sebagai Symbol. Namun, proses pembuatan
Symbol saja hanya akan menyebabkan objek tersebut terdaftar di Library. Jika
ingin disertakan dalam ActionScript, maka symbol tersebut harus diberi nama,
yakni Instance Name.