Popular Post

Archive for Juni 2013

CELL ANIMATION

By : Dasar Animasi


Pengertian cell animation
Cell Animation adalah animasi 2D (2 dimensi) dan merupakan teknik animasi yang paling dikenal sampai saat ini. Teknik pembuatannya menggunakan celluloid transparent. Animasi ini merupakan film animasi yang didasarkan pada kemampuan gambar tangan untuk menciptakan obyek-obyek yang hendak dianimasikan yang saat ini masih dikembangkan dan menjadi industri bisnis yang cukup menjanjikan dalam dunia hiburan. Film-film animasi dengan sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan di layar televisi, contohnya adalah anime dari Jepang seperti Doraemon, Naruto, Shinchan, dan kartun-kartun seperti Mickey Mouse, Cinderella dll.
Kata “cell” berasal dari kata “celluloid”, yang merupakan material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada saat awal. Sekarang, material film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Potongan animasi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel (cell). Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing obyek yang bergerak secara mandiri di atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan.

Sejarah Cell Animation
Animasi cel diciptakan oleh Earl Hurd dan John Bray pada tahun 1914. Cell animation dibuat untuk mempermudah pembuatan animasi, karena sebelum cell animation ada, setiap pembuatan film animasi harus melewati pembuatan bingkai, background, dan karakter yang harus dibuat secara berulang-ulang. Contohnya seperti Dinosaurs Gertie yang dibuat oleh McCay dan menghabiskan selama 3 tahun untuk durasi waktu 6 menit. Setelah satu tahun,proses pembuatan animasi menggunakan cell animation mulai digunakan di industri pembuatan animasi, contohnya adalah Walt Disney yang membuat film Snow White And Seven Dwarfs yang merupakan film panjang pertama yang menggunakan cell animation.

Cara Kerja Cell Animation
Cell animation dibuat menggunakan layer. Layer merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat objek, diibaratkan sebagai kanvas.Dengan adanya Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek tanpa mengganggu objek yang lain Anda dapat mengatur komposisi layers dengan cara mengubah atribut dan urutan layers.
Layers berisi satu objek sehingga masing-masing objek dapat diedit tanpa mempengaruhi objek yang lain. Contoh penggunaan cell animation dapat dilihat pada film kartun, animasi stopmotion, dan animasi claymation.
Pada cell animation yang dulu setiap objek gambar diletakkan pada 1 layer gambar sehingga proses pembuatan menjadi lama dan repot karena harus menggambar setiap gerakan. Namun, untuk cell animation yang sekarang telah menggunakan komputer, sehingga cara yang digunakan menjadi lebih mudah. Yaitu dengan memisahkan beberapa part objek, seperti bagian tangan dan kaki objek , menjadi layer tersendiri, dan hanya layer itulah yang akan diubah nanti.

Layer dan penggunaan layer dalam cell animation
Layer merupakan salah satu bagian dari adobe flash yang berguna untuk meletakkan objek.Di dalam layer, kita tidak hanya dapat meletakkan satu objek, namun kita dapat meletakkan beberapa objek secara bersamaan.  Apabila kita membuat dua objek dan masing-masing dalam 2 layer dan 2 objek tersebut bersentuhan, maka akan tampak gambar tersebut saling bertumpukan.
Lalu apa kegunaan layer pada cell animation?Layer bisa membuat dua gambar yang bersentuhan menjadi bertumpukan dan juga bisa membuat menjadi transparan. Itulah kegunaan dari layer yang sesuai dengan prinsip dasar kerja dari cell animation. Sehingga dengan adanya layer bisa membuat pergerakan beberapa objek sekaligus diatas background yang sama tanpa harus berulang kali menggambar atau membuat background,objek dan karakter yang sama.
Untuk memperhalus pembuatan cell animation menggunakan animasi komputer dan layer, maka diperlukan tahap penambahan efek animasi agar karakter dapat berjalan halus. Frame-frame yang digunakan untuk menyisipi celah-celah tersebut disebut keyframe. Selain dengan keyframe   proses dan terminology animasi sel dengan layering dan tweening dapat dibuat dengan animasi computer.


Perbandingan pembuatan cell animation dulu dengan sekarang, beserta perkembangannya dan perkembangan teknologi dalam pembuatan cell animation.
        Dulu,pembuatan cel animasi saat masih menggunakan barang yang sederhana, memerlukan waktu,tenaga dan bahan yang lebih banyak dibandingkan dengan saat ini dengan menggunakan animasi komputer, karena dengan menggunakan animasi komputer waktu pembuataan juga lebih singkat dan tenaga yang diperlukan juga lebih sedikit karena tidak memerlukan tahap pembuatan manual dan pewarnaanya sendiri.
Saat ini pembuatan cell animation sudah tidak menggunakan cara dan bahan yang manual dan sederhana. Sudah banyak program-program yang dibuat untuk mendukung pembuatan animasi dengan tekhnik cell animasi ini, contohnya adalah Adobe Flash.
 Saat ini telah tersedia berbagai macam aplikasi untuk membuat cell animation, seperti adobe flash, macromedia flash, dll. Dengan adanya perkembangan tekhnologi yang ada saat ini, membuat pembuatan animasi cell lebih mudah dan biaya yang dikeluarkan juga cenderung lebih sedikit. Hal ini dikarenakan materi yang diperlukan dalam pembuatan juga lebih sedikit.



REFERENSI
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia5.pdf
http://eprints.undip.ac.id/19201/1/Multi_pert1.pdf

Animasi Stop Motion

By : Dasar Animasi


IV. STOP MOTION


Stop motion adalah animasi yang memanipulasi gambar agar suatu benda mati dapat bergerak sendiri dan tergantung dalam perhitungan frame (Pharosproduction, 2006, chap. I). Stop motion bisa berupa sebuah obyek gambar ataupun model yang digerakkan secara perlahan yang kemudian direkam dengan kamera atau dibuat suatu video untuk mengurutkan gerakan demi gerakan sehingga terwujud gambar yang seolah-olah bergerak. Stop motion ini sering disebut juga animasi claymation, sebab dalam perkembangannya jenis animasi ini sering dan pada umumnya menggunakan clay sebagai bahan utama untuk membuat karakternya.

Teknik stop motion ini pertama kali ditemukan oleh Stuart Blankton pada tahun 1906, yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah karakter kartun di atas papan tulis kemudian gambar tersebut diambil dengan still camera, lalu gambar dihapus dan digambar ekspresi berikutnya dan dipotret kembali, dan seterusnya dilakukan berulang-ulang.

Contoh pertama dari teknik stop motion diciptakan oleh Albert E. Smith dan J. Stuart Blackton Humpty Dumpty dalam film The Circus (1898), di mana mainan dari akrobat sirkus dan binatang menjadi hidup. Pada tahun 1902, pada film Fun, di toko roti digunakan tanah liat untuk gerakan lightning sculptingnya. Trik maestro film Perancis Georges Méliès digunakan untuk menghasilkan judul bergerak seperti kartu untuk salah satu film pendeknya, tapi tidak pernah dimanfaatkannya lagi dalam proses film yang lain. Hotel Haunted (1907) merupakan film stop motion oleh J. Stuart Blackton, dan merupakan sukses besar ketika dirilis. Kemudian Segundo de Chomón (1871-1929), dari Spanyol, merilis El Hotel Eléctrico pada tahun yang sama, dan menggunakan teknik serupa sebagai filmnya. Pada tahun 1908, A Pematung's Welsh Rarebit Nightmare dirilis, seperti The Sculptor's The Nightmare, film arahan Billy Bitzer. Animator Italia Roméo Bossetti berhasil membuat para penonton terkesan dengan tur animasinya Tour-de-Force, The Otomatic Moving Company pada tahun 1912. Pelopor stop motion besar Eropa Władysław Starewicz (1892-1965), dengan beberapa animasinya yang berjudul The Beautiful Lukanida (1910), The Battle of the Stag Beetles (1910), dan The Ant and the Grasshopper (1911).

Salah satu film animasi tanah liat awal Modelling Extraordinary, yang mennghipnotis penonton pada tahun 1912. Pada Desember 1916 untuk pertama kalinya membawa Willie Hopkins'54 episode "Miracles in Mud" ke layar lebar. Juga pada bulan Desember 1916, animator wanita pertama, Helena Smith Dayton, mulai bereksperimen dengan stop motion tanah liat. Yang merilis film pertamanya pada tahun 1917. Film merupakan adaptasi dari Romeo & Juliet karya William Shakespeare.

Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, memfoto satu per satu frame, mengubah   scene lagi dan memfoto satu frame  lagi, dan seterusnya sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan. Tokoh/objek dari tanah liat sering digunakan dalam stop motion untuk kemudahan mereka mereposisi. Gerakan animasi menggunakan tanah liat disebut clay animation or clay-mation.

Frame adalah satuan terkecil dalam video. Pada program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar. Apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama. Apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri.
Teknik ini menggunakan  prinsip frame to frame seperti animasi 2 dimensi. Pengerjaannya sama dengan animasi pada umumnya yaitu mengatur frame per frame gambar. Namun yang membedakan disini adalah cara menghidupkannya / animatenya. Jadi dapat disimpulkan Stop Motion Animation adalah Tehnik membuat animasi / Film / movie yang dibuat seolah - olah potongan-potongan gambar menjadi saling berhubungan satu sama lain nya sehingga membentuk suatu gerakan bahkan cerita.
Beberapa Contoh penggunaan animasi stop motion, antara lain:
·         Wallace and Gromit
·         Chicken Run
·         Nightmare Before Christmas
·         Corpse Bride
·         Shaun the Sheep
Pelan namun pasti, perkembangan animasi stop motion terus berjalan seiring dengan kecanggihan teknologi dan komputer animasi. Terbukti, sejak diperkenalkannya teknik baru, CGI atau Computer Generated Imagery di dunia animasi, tak lantas membuat stop motion dijauhi dari peminatnya. Malahan stop motion kini, semakin berjaya dengan kemudahan teknologi digital dan CGI. Film Corpse Bride yang digarap oleh Tim Burton misalnya. Film inilah yang pertama kali menggunakan teknologi full digital, peralatan yang dipakai kamera digital SLR still photography untuk merekam adegannya, dan untuk mengedit gambarnya
menggunakan Apple’s Final Cut Pro.

Dulu, teknik stop motion paling dijauhi oleh animator dunia. Alasannya udah lama, mahal pula. Coba bayangkan, untuk menciptakan animasi selama satu dektik saja, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bagaimana jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih, bisa kebayangkan ribetnya minta ampun. Yah, ini semua dikarenakan masih mengandalkan teknologi analog. Baik proses produksi maupun post produksi seluruhnya menggunakan sistem analog, film seluloid yang mahal harganya, dan waktu penggarapannya pun jauh lebih lama daripada penggarapan film biasa. Itu sebabnya, perkembangan film animasi stop motion tidak secepat film animasi dengan menggunakan teknik lainnya. Baru di tahun 1989, sejak Wallace and Gromit muncul di layar kaca, stop motion kembali mengepakkan sayapnya di dunia animasi. Dan dibuktikan kembali oleh Chicken Run di tahun 2000, sampai sekarang. Bahkan, tak sedikit animator independen akhirnya ikut-ikutan tertarik dengan teknik ini. Buktinya, Mary and Max berhasil mencuri perhatian, dan menjadi the opening night pada festival Sundannce Film tahun 2009.
Tidak hanya di film saja, animasi stop motion bisa inframerz saksikan di televisi. Dimulai sejak tahun 1957, serial televisi The Gumby Show pertama kali ditayangkan di televisi Amerika. Menyusul tahun 1989, televisi BBC Inggris menayangkan serial televisi Wallace and Gromit, bahkan sudah ada dalam bentuk film A Matter of Loaf and Death (2008). Kalau inframerz masih ingat, di tahun 1998 pernah ada tayangan di MTV yang judulnya Celebrity Death Match. Itu loh tayangan semacam WCW yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia
tapi dibuat dengan versi claymation.


Selain serial televisi, animasi stop motion juga biasa dipakai dalam pembuatan iklan TV, dan video musik, yang akan dijelaskan pada kategori lainnya? Bentuknya pun bisa beraneka ragam, tidak hanya claymation yang lebih banyak mengandalkan model atau figur yang terbuat dari clay saja. Kini, ada dalam bentuk foto, biasa disebut photomation, atau bisa juga menggunakan barang-barang yang sudah ada, yaitu graphicmation. Keunggulan lainnya, dengan teknik stop motion kita dapat merasakan dan menghidupkan karakter secara handmade sehingga para tokoh tersebut seperti hidup dan bernapas dari yang awalnya benda mati. Karena keunggulan-keunggulan inilah, yang membuat stop motion masih bisa berjaya hingga sekarang.

Sumber :
http://www.ilmugrafis.com/
http://feisalnatamanggala.blogspot.com/2012/01/sejarah-singkat-video-stop-motion.html

Animasi Tradisional

By : Dasar Animasi

Definisi animasi tradisional
Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Animasi tradisional juga sering disebut  cel animation karena teknik pengerjaanya dilakukan pada  celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan tranparansi OHP yang sering kita gunakan.

Dengan berkembangnya teknologi computer, lahir teknik animasi baru yang seluruh pengerjaannya menggunakan computer yang kemudian disebut animasi
komputer atau lebih dikenal 3D animation. Untuk membedakan 3D animation yang seluruhnya dikerjakan dengan computer, cel animation kemudian yang disebut 2D animation. 

Mengapa disebut dengan animasi tradisional? 
Dinamakan tradisional karena teknik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan di media layar kaca (TV) dan layar perak (bioskop). 

Contoh animasi tradisional
Animasi tradisional banyak menghasilkan film-film kartun (animasi kartun) untuk televisi maupun bioskop. Beberapa film kartun produksi Disney (Pinochio, Snow white and seven dwarf, cinderella, bambi, beauty and the beast, aladin, the lion king, dan lainnya), produksi Hanna Barbera (The flinstone, tom and jerry, dan lainnya) menggunakan jenis animasi ini.

"Pinochio" Salah satu film animasi tradisional buatan Disney 



"Naruto" film animasi tradisional yang pembuatannya telah 
menggunakan komputer 

 
Tipe-tipe animasi tradisional

1. Thaunatrope
Pada tahun 1824, ditemukan thaumatrope yaitu mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Mainan ini berbentuk lembaran disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisinya. Kedua sisi kiri dan kanan disk atau kartu tersebut diikat dengan seutas tali. Bila cakram itu dipilin dengan tangan, maka 2 gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Ada beragam penemu thaumatrope, antara lain Charles Babbage, Peter Roget, atau John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui telah menggunakan thaumatrope untuk menggambarkan satu fenomena Phi pada 1824 ke Royal College of Physicians.                     
Thaumatrope

2. Zoetrope
Zoetrope adalah perangkat yang yang menciptakan citra gambar bergerak. Dasar zoetrope diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh Ting Huan. Pada tahun 1834, William George Horner menciptakan zoetrope yang terbuat dari sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Terdapat rangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah di sekitar tepi bagian dalam dari silinder. Untuk melihat ilusi gerak, Silinder diputar kemudian pengguna melihat gambar melalui celah.           

 
Zoetrope 


 
3. The Magic Lantern (1650)
The Magic Latern adalah sebuah awal dari pendahulu proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus, lensa sederhana dan lilin atau lampu minyak. Dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul diproyeksikan ke permukaan datar yang berdekatan. Itu sering digunakan untuk memproyeksikan setan, gambar menakutkan untuk meyakinkan orang-orang bahwa mereka menyaksikan supranatural. Beberapa slide untuk lentera terkandung bagian yang bergerak yang membuat lentera ajaib contoh awal dikenal animasi diproyeksikan. Asal usul lentera sihir diperdebatkan, namun pada abad ke-15 Venesia penemu Giovanni Fontana menerbitkan sebuah ilustrasi dari sebuah perangkat yang memproyeksikan citra setan dalam bukunya Liber Instrumentorum. Yang paling awal dikenal lentera sihir yang sebenarnya biasanya dikreditkan ke Christiaan Huygens atau Athanasius Kircher .
Magic Lantern


4. Phenakistoscope (1831) 
Phenakistoscope adalah perangkat awal animasi. Ini diciptakan pada tahun 1831. Phenakistoscope ini terdiri dari sebuah disk dengan serangkaian gambar, digambar di jari-jari merata spasi sekitar pusat disk. Slot dipotong dari disk pada jari-jari yang sama dengan gambar, namun pada jarak yang berbeda dari pusat. Perangkat akan ditempatkan di depan cermin dan berputar. Sebagai phenakistoscope yang berputar, pemirsa akan terlihat melalui slot pada refleksi dari gambar yang hanya akan menjadi terlihat saat slot melewati mata pemirsa. Hal ini menciptakan ilusi animasi.
 Phenakistoscope

5. Flip Book (1868) 
Flip book pertama di dunia telah dipatenkan pada tahun 1868 oleh John Barnes Linnett sebagai kineograph. Book flip hanya sebuah buku yang memiliki serial animasi gambar dicetak di dekat tepi terikat. Cara kerjanya flip book dipegang dan kemudian dengan cepat melepaskan mereka satu per satu sehingga setiap gambar dilihat dari pandangan mata untuk sejenak mengungkapkan gambar berikutnya sesaat sebelum melakukan hal yang sama. Mereka beroperasi pada prinsip yang sama seperti phenakistoscope dan zoetrope apa dengan penggantian cepat gambar dengan orang lain, tetapi mereka menciptakan ilusi tanpa alat pengatur cahaya berkedip-kedip sebagai celah yang ada dalam perangkat sebelumnya. Mereka melakukannya karena fakta sederhana bahwa fisiologis mata bisa fokus pada objek lebih mudah dari pada diam yang bergerak. Flip book yang lebih sering dikutip sebagai inspirasi oleh pembuat film animasi awal dari perangkat dibahas sebelumnya yang tidak mencapai cukup luas penonton. Dalam perangkat animasi sebelumnya gambar yang diambil dalam lingkaran yang berarti diameter lingkaran fisik terbatas betapa banyak gambar cukup bisa ditampilkan. Sementara format buku masih membawa tentang sesuatu dari batas fisik dengan panjang animasi, batas ini jauh lebih lama dibandingkan perangkat bulat. Bahkan batas ini bisa dipatahkan dengan penemuan mutoscope pada 1894. Ini terdiri dari buku flip panjang sirkuler terikat dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membolak-balik halaman.

Flip Book 

 6. Praxinoscpoe (1877) 
Praxinoscope , ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles-Émile Reynaud , dikombinasikan dengan desain silinder zoetrope dengan cermin tampilan phenakistoscope tersebut. Cermin yang dipasang masih di tengah ring spinning slot dan gambar sehingga gambar dapat lebih jelas terlihat tidak peduli apa radius perangkat. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke layar, disebut Optique Théâtre .

Praxinoscope



Jenis animasi tradisional :
1. Animasi sel
2. Animasi Stopmotion
Yang membedakan 2 jenis animasi di atas yaitu pengeditannya. animasi sel yang diedit adalah selnya, sedangkan animasi stopmotion yang diedit adalah framenya.



Cara kerja animasi tradisional 

1) Menyiapkan ide/storyboard (script)
Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.

2) Voice Recording
Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasi yang dibuat.

3) Animatics (story reel)
Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan-adegan gambar.

4) Design and Timing
Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design department. Biasanya melibatkan character designers, background stylist, art director, color stylist, dan timing director. Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.

5) Animation
Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.

6) Background
Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.

7) Traditional ink-and-paint and camera
Setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto dan diputar di kamera

8) Digital ink and paint
Pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.



Thaumatrope dan Zoetrope

1. Thaumatrope  
Paul Roget (Perancis, 1828) penemu Thaumatrope, yaitu sebuah kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisi-sisinya. Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, yaitu kemampuan otak untuk terus-menerus melihat gambar.

 


2.  Zoetrope
Pierre Desvignes (Perancis, 1860) penemu Zeotrope, adalah selembar kertas bergambar yang dimasukan pada sebuah tabung. Lalu mata akan melihat gambar tersebut melalui cermin bersamaan dengan adanya pegas yang membuat tabung berputar sehingga satu serial gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak berkelanjutan.



Tidak ada perbedaan dalam hal penciptaan animasi dalam Thaumatrope ataupun Zoetrope. Kedua alat ini memanfaatkan cara kerja PO mata manusia. Yang membedakan thaumatrope dan zoetrope adalah :
- Thaumatrope tidak bisa menggerakkan gambar secara bertahap, melainkan hanya bisa menumpuk /menyatukan 2 buah gambar yang berbeda
- Zoetrope membuat gambar bisa bergerak berdasar gambar yang ditempelkan dalam tabung tersebut.


 




Referensi

http://www.scribd.com/doc/52648415/6/B-2-Animasi-Tradisional-Traditional-animation

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23029/3/Chapter%20II.pdf

http://everlastanimation.blogspot.com/p/tugas-3.html

 

- Copyright © Dasar Animasi -- 702010023