Archive for Juni 2013
CELL ANIMATION
By : Dasar Animasi
Pengertian cell
animation
Cell
Animation adalah animasi 2D (2 dimensi) dan merupakan teknik animasi yang
paling dikenal sampai saat ini. Teknik pembuatannya menggunakan celluloid
transparent. Animasi ini merupakan film animasi yang didasarkan pada kemampuan
gambar tangan untuk menciptakan obyek-obyek yang hendak dianimasikan yang saat
ini masih dikembangkan dan menjadi industri bisnis yang cukup menjanjikan dalam
dunia hiburan. Film-film animasi dengan sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan
di layar televisi, contohnya adalah anime dari Jepang seperti Doraemon, Naruto,
Shinchan, dan kartun-kartun seperti Mickey Mouse, Cinderella dll.
Kata
“cell” berasal dari kata “celluloid”, yang merupakan material yang digunakan
untuk membuat film gambar bergerak pada saat awal. Sekarang, material film
dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Potongan animasi dibuat pada
sebuah potongan asetat atau sel (cell). Sel animasi biasanya merupakan
lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. Sel animasi
merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk
masing-masing obyek yang bergerak secara mandiri di atas latar belakang.
Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar
kembali bagian-bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan.
Sejarah Cell Animation
Animasi
cel diciptakan oleh Earl Hurd dan John Bray pada tahun 1914. Cell animation
dibuat untuk mempermudah pembuatan animasi, karena sebelum cell animation ada,
setiap pembuatan film animasi harus melewati pembuatan bingkai, background, dan
karakter yang harus dibuat secara berulang-ulang. Contohnya seperti Dinosaurs
Gertie yang dibuat oleh McCay dan menghabiskan selama 3 tahun untuk durasi
waktu 6 menit. Setelah satu tahun,proses pembuatan animasi menggunakan cell
animation mulai digunakan di industri pembuatan animasi, contohnya adalah Walt
Disney yang membuat film Snow White And Seven Dwarfs yang merupakan film
panjang pertama yang menggunakan cell animation.
Cara Kerja Cell Animation
Cell
animation dibuat menggunakan layer. Layer merupakan lapisan yang berfungsi
sebagai tempat objek, diibaratkan sebagai kanvas.Dengan adanya Layers,
memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek tanpa mengganggu objek yang lain
Anda dapat mengatur komposisi layers dengan cara mengubah atribut dan urutan
layers.
Layers berisi satu objek sehingga
masing-masing objek dapat diedit tanpa mempengaruhi objek yang lain. Contoh
penggunaan cell animation dapat dilihat pada film kartun, animasi stopmotion,
dan animasi claymation.
Pada
cell animation yang dulu setiap objek gambar diletakkan pada 1 layer gambar
sehingga proses pembuatan menjadi lama dan repot karena harus menggambar setiap
gerakan. Namun, untuk cell animation yang sekarang telah menggunakan komputer,
sehingga cara yang digunakan menjadi lebih mudah. Yaitu dengan memisahkan
beberapa part objek, seperti bagian tangan dan kaki objek , menjadi layer
tersendiri, dan hanya layer itulah yang akan diubah nanti.
Layer dan penggunaan
layer dalam cell animation
Layer
merupakan salah satu bagian dari adobe flash yang berguna untuk meletakkan
objek.Di dalam layer, kita tidak hanya dapat meletakkan satu objek, namun kita
dapat meletakkan beberapa objek secara bersamaan. Apabila kita membuat dua objek dan
masing-masing dalam 2 layer dan 2 objek tersebut bersentuhan, maka akan tampak
gambar tersebut saling bertumpukan.
Lalu
apa kegunaan layer pada cell animation?Layer bisa membuat dua gambar yang
bersentuhan menjadi bertumpukan dan juga bisa membuat menjadi transparan.
Itulah kegunaan dari layer yang sesuai dengan prinsip dasar kerja dari cell
animation. Sehingga dengan adanya layer bisa membuat pergerakan beberapa objek
sekaligus diatas background yang sama tanpa harus berulang kali menggambar atau
membuat background,objek dan karakter yang sama.
Untuk
memperhalus pembuatan cell animation menggunakan animasi komputer dan layer,
maka diperlukan tahap penambahan efek animasi agar karakter dapat berjalan halus.
Frame-frame yang digunakan untuk menyisipi celah-celah tersebut disebut
keyframe. Selain dengan keyframe proses dan terminology animasi sel
dengan layering dan tweening dapat dibuat dengan animasi computer.
Perbandingan
pembuatan cell animation dulu dengan sekarang, beserta perkembangannya dan
perkembangan teknologi dalam pembuatan cell animation.
Dulu,pembuatan cel animasi saat masih menggunakan barang
yang sederhana, memerlukan waktu,tenaga dan bahan yang lebih banyak
dibandingkan dengan saat ini dengan menggunakan animasi komputer, karena dengan
menggunakan animasi komputer waktu pembuataan juga lebih singkat dan tenaga
yang diperlukan juga lebih sedikit karena tidak memerlukan tahap pembuatan
manual dan pewarnaanya sendiri.
Saat
ini pembuatan cell animation sudah tidak menggunakan cara dan bahan yang manual
dan sederhana. Sudah banyak program-program yang dibuat untuk mendukung pembuatan
animasi dengan tekhnik cell animasi ini, contohnya adalah Adobe Flash.
Saat
ini telah tersedia berbagai macam aplikasi untuk membuat cell animation,
seperti adobe flash, macromedia flash, dll. Dengan adanya perkembangan
tekhnologi yang ada saat ini, membuat pembuatan animasi cell lebih mudah dan
biaya yang dikeluarkan juga cenderung lebih sedikit. Hal ini dikarenakan materi
yang diperlukan dalam pembuatan juga lebih sedikit.
REFERENSI
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia5.pdf
http://eprints.undip.ac.id/19201/1/Multi_pert1.pdf
http://eprints.undip.ac.id/19201/1/Multi_pert1.pdf
Animasi Stop Motion
By : Dasar Animasi
IV. STOP MOTION
Stop motion adalah animasi yang memanipulasi gambar agar suatu benda
mati dapat bergerak sendiri dan tergantung dalam perhitungan frame (Pharosproduction, 2006, chap. I). Stop motion bisa berupa sebuah obyek gambar ataupun
model yang digerakkan secara perlahan yang kemudian direkam dengan kamera atau
dibuat suatu video untuk mengurutkan gerakan demi gerakan sehingga terwujud
gambar yang seolah-olah bergerak. Stop motion ini sering disebut juga animasi claymation, sebab dalam perkembangannya
jenis animasi ini sering dan pada umumnya menggunakan clay sebagai bahan utama untuk membuat karakternya.
Teknik stop motion ini pertama kali ditemukan oleh Stuart Blankton pada
tahun 1906, yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah karakter kartun di
atas papan tulis kemudian gambar tersebut diambil dengan still camera, lalu gambar dihapus dan digambar ekspresi berikutnya
dan dipotret kembali, dan seterusnya dilakukan berulang-ulang.
Contoh pertama dari teknik stop motion diciptakan oleh Albert E.
Smith dan J. Stuart Blackton Humpty Dumpty dalam film The Circus (1898), di
mana mainan dari akrobat sirkus dan binatang menjadi hidup. Pada tahun 1902,
pada film Fun, di toko roti digunakan tanah liat untuk gerakan lightning
sculptingnya. Trik maestro film Perancis Georges Méliès digunakan untuk
menghasilkan judul bergerak seperti kartu untuk salah satu film pendeknya, tapi
tidak pernah dimanfaatkannya lagi dalam proses film yang lain. Hotel Haunted
(1907) merupakan film stop motion oleh J. Stuart Blackton, dan merupakan sukses
besar ketika dirilis. Kemudian Segundo de Chomón (1871-1929), dari Spanyol,
merilis El Hotel Eléctrico pada tahun yang sama, dan menggunakan teknik serupa
sebagai filmnya. Pada tahun 1908, A Pematung's Welsh Rarebit Nightmare dirilis,
seperti The Sculptor's The Nightmare, film arahan Billy Bitzer. Animator Italia
Roméo Bossetti berhasil membuat para penonton terkesan dengan tur animasinya
Tour-de-Force, The Otomatic Moving Company pada tahun 1912. Pelopor stop motion
besar Eropa Władysław Starewicz (1892-1965), dengan beberapa animasinya yang
berjudul The Beautiful Lukanida (1910), The Battle of the Stag Beetles (1910),
dan The Ant and the Grasshopper (1911).
Salah satu film animasi tanah liat awal Modelling Extraordinary, yang mennghipnotis penonton pada tahun 1912. Pada Desember 1916 untuk pertama kalinya membawa Willie Hopkins'54 episode "Miracles in Mud" ke layar lebar. Juga pada bulan Desember 1916, animator wanita pertama, Helena Smith Dayton, mulai bereksperimen dengan stop motion tanah liat. Yang merilis film pertamanya pada tahun 1917. Film merupakan adaptasi dari Romeo & Juliet karya William Shakespeare.
Salah satu film animasi tanah liat awal Modelling Extraordinary, yang mennghipnotis penonton pada tahun 1912. Pada Desember 1916 untuk pertama kalinya membawa Willie Hopkins'54 episode "Miracles in Mud" ke layar lebar. Juga pada bulan Desember 1916, animator wanita pertama, Helena Smith Dayton, mulai bereksperimen dengan stop motion tanah liat. Yang merilis film pertamanya pada tahun 1917. Film merupakan adaptasi dari Romeo & Juliet karya William Shakespeare.
Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene
secara fisik, memfoto satu per satu frame,
mengubah scene lagi dan memfoto satu frame
lagi, dan seterusnya sehingga
menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara
berkesinambungan. Tokoh/objek dari tanah liat sering digunakan dalam stop motion untuk kemudahan mereka
mereposisi. Gerakan animasi menggunakan tanah liat disebut clay animation or
clay-mation.
Frame
adalah satuan terkecil dalam video. Pada program flash, frame
diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar. Apabila framenya kita
perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs
dengan gambar yang sama. Apabila kita merubah gambar salah satu frame,
maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame
tidak dapat berdiri sendiri.
Teknik ini menggunakan prinsip
frame to frame seperti animasi 2 dimensi. Pengerjaannya sama dengan animasi
pada umumnya yaitu mengatur frame per frame gambar. Namun yang membedakan
disini adalah cara menghidupkannya / animatenya. Jadi dapat disimpulkan Stop
Motion Animation adalah Tehnik membuat animasi / Film / movie yang dibuat
seolah - olah potongan-potongan gambar menjadi saling berhubungan satu sama
lain nya sehingga membentuk suatu gerakan bahkan cerita.
Beberapa Contoh penggunaan animasi
stop motion, antara lain:
· Wallace and Gromit
· Chicken Run
· Nightmare Before Christmas
· Corpse Bride
· Shaun the Sheep
Pelan
namun pasti, perkembangan animasi stop motion terus berjalan seiring dengan
kecanggihan teknologi dan komputer animasi. Terbukti, sejak diperkenalkannya
teknik baru, CGI atau Computer Generated
Imagery di dunia animasi, tak lantas membuat stop motion dijauhi dari
peminatnya. Malahan stop motion kini, semakin berjaya dengan kemudahan
teknologi digital dan CGI. Film Corpse Bride yang digarap oleh Tim Burton
misalnya. Film inilah yang pertama kali menggunakan teknologi full digital,
peralatan yang dipakai kamera digital SLR still photography untuk merekam
adegannya, dan untuk mengedit gambarnya
menggunakan Apple’s Final Cut Pro.
Dulu,
teknik stop motion paling dijauhi oleh animator dunia. Alasannya udah lama,
mahal pula. Coba bayangkan, untuk menciptakan animasi selama satu dektik saja,
kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bagaimana jika film animasi
itu berdurasi satu jam bahkan lebih, bisa kebayangkan ribetnya minta ampun.
Yah, ini semua dikarenakan masih mengandalkan teknologi analog. Baik proses
produksi maupun post produksi seluruhnya menggunakan sistem analog, film
seluloid yang mahal harganya, dan waktu penggarapannya pun jauh lebih lama
daripada penggarapan film biasa. Itu sebabnya, perkembangan film animasi stop
motion tidak secepat film animasi dengan menggunakan teknik lainnya. Baru di
tahun 1989, sejak Wallace and Gromit muncul di layar kaca, stop motion kembali
mengepakkan sayapnya di dunia animasi. Dan dibuktikan kembali oleh Chicken Run
di tahun 2000, sampai sekarang. Bahkan, tak sedikit animator independen
akhirnya ikut-ikutan tertarik dengan teknik ini. Buktinya, Mary and Max
berhasil mencuri perhatian, dan menjadi the opening night pada festival
Sundannce Film tahun 2009.
Tidak
hanya di film saja, animasi stop motion bisa inframerz saksikan di televisi.
Dimulai sejak tahun 1957, serial televisi The Gumby Show pertama kali
ditayangkan di televisi Amerika. Menyusul tahun 1989, televisi BBC Inggris
menayangkan serial televisi Wallace and Gromit, bahkan sudah ada dalam bentuk
film A Matter of Loaf and Death (2008). Kalau inframerz masih ingat, di tahun
1998 pernah ada tayangan di MTV yang judulnya Celebrity Death Match. Itu loh
tayangan semacam WCW yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai
selebriti dunia
tapi dibuat dengan versi claymation.
Selain
serial televisi, animasi stop motion juga biasa dipakai dalam pembuatan iklan
TV, dan video musik, yang akan dijelaskan pada kategori lainnya? Bentuknya pun
bisa beraneka ragam, tidak hanya claymation yang lebih banyak mengandalkan
model atau figur yang terbuat dari clay saja. Kini, ada dalam bentuk foto,
biasa disebut photomation, atau bisa juga menggunakan barang-barang yang sudah
ada, yaitu graphicmation. Keunggulan lainnya, dengan teknik stop motion kita
dapat merasakan dan menghidupkan karakter secara handmade sehingga para tokoh
tersebut seperti hidup dan bernapas dari yang awalnya benda mati. Karena
keunggulan-keunggulan inilah, yang membuat stop motion masih bisa berjaya
hingga sekarang.
Sumber :
http://www.ilmugrafis.com/
http://feisalnatamanggala.blogspot.com/2012/01/sejarah-singkat-video-stop-motion.html
Animasi Tradisional
By : Dasar Animasi
Definisi animasi tradisional
Animasi tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat
ini. Dinamakan tradisional karena teknik animasi inilah yang digunakan pada
saat animasi pertama kali dikembangkan. Animasi tradisional juga sering
disebut cel animation karena teknik
pengerjaanya dilakukan pada celluloid
transparent yang sekilas mirip sekali dengan tranparansi OHP yang sering kita
gunakan.
Dengan berkembangnya teknologi computer, lahir teknik animasi baru yang seluruh
pengerjaannya menggunakan computer yang kemudian disebut animasi
komputer atau lebih dikenal 3D animation. Untuk membedakan 3D animation
yang seluruhnya dikerjakan dengan computer, cel animation kemudian yang disebut
2D animation.
Mengapa disebut dengan animasi tradisional?
Dinamakan tradisional karena teknik animasi inilah
yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan di media
layar kaca (TV) dan layar perak (bioskop).
Contoh
animasi tradisional
Animasi
tradisional banyak menghasilkan film-film kartun (animasi kartun) untuk
televisi maupun bioskop. Beberapa film kartun produksi Disney (Pinochio, Snow white
and seven dwarf, cinderella, bambi, beauty and the beast, aladin, the lion
king, dan lainnya), produksi Hanna Barbera (The flinstone, tom and jerry, dan
lainnya) menggunakan jenis animasi ini.
"Pinochio" Salah satu film animasi tradisional buatan Disney
"Naruto" film animasi tradisional yang pembuatannya telah
menggunakan komputer
Tipe-tipe animasi tradisional
1. Thaunatrope
4. Phenakistoscope (1831)
Phenakistoscope adalah perangkat awal animasi. Ini diciptakan pada tahun 1831. Phenakistoscope ini terdiri dari sebuah disk dengan serangkaian gambar, digambar di jari-jari merata spasi sekitar pusat disk. Slot dipotong dari disk pada jari-jari yang sama dengan gambar, namun pada jarak yang berbeda dari pusat. Perangkat akan ditempatkan di depan cermin dan berputar. Sebagai phenakistoscope yang berputar, pemirsa akan terlihat melalui slot pada refleksi dari gambar yang hanya akan menjadi terlihat saat slot melewati mata pemirsa. Hal ini menciptakan ilusi animasi.
Referensi
Tipe-tipe animasi tradisional
1. Thaunatrope
Pada tahun 1824, ditemukan thaumatrope yaitu mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Mainan
ini berbentuk lembaran disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang
berbeda di setiap sisinya. Kedua sisi
kiri dan kanan disk atau kartu tersebut diikat dengan seutas tali. Bila cakram
itu dipilin dengan tangan, maka 2 gambar muncul untuk bergabung menjadi satu
gambar. Ada beragam penemu thaumatrope,
antara lain Charles Babbage, Peter Roget, atau John Ayrton Paris, tetapi Paris
diketahui telah menggunakan thaumatrope
untuk menggambarkan satu fenomena Phi pada 1824 ke Royal College of Physicians.
Thaumatrope
2. Zoetrope
Zoetrope
adalah perangkat yang yang menciptakan citra gambar bergerak. Dasar zoetrope diciptakan
di China sekitar 180 Masehi oleh Ting Huan. Pada tahun 1834, William George
Horner menciptakan zoetrope yang terbuat dari sebuah silinder dengan celah
vertikal di sekitar sisi. Terdapat rangkaian gambar di sisi berlawanan dengan
celah di sekitar tepi bagian dalam dari silinder. Untuk melihat ilusi gerak,
Silinder diputar kemudian pengguna melihat gambar melalui celah.
Zoetrope
3. The Magic Lantern (1650)
The
Magic Latern adalah sebuah awal dari pendahulu proyektor modern. Ini terdiri
dari lukisan minyak tembus, lensa sederhana dan lilin atau lampu minyak. Dalam
sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul diproyeksikan ke permukaan datar yang
berdekatan. Itu sering digunakan untuk memproyeksikan setan, gambar menakutkan
untuk meyakinkan orang-orang bahwa mereka menyaksikan supranatural. Beberapa
slide untuk lentera terkandung bagian yang bergerak yang membuat lentera ajaib
contoh awal dikenal animasi diproyeksikan. Asal usul lentera sihir
diperdebatkan, namun pada abad ke-15 Venesia penemu Giovanni Fontana menerbitkan sebuah ilustrasi dari sebuah
perangkat yang memproyeksikan citra setan dalam bukunya Liber Instrumentorum.
Yang paling awal dikenal lentera sihir yang sebenarnya biasanya dikreditkan ke Christiaan Huygens atau Athanasius Kircher .
Magic Lantern
4. Phenakistoscope (1831)
Phenakistoscope adalah perangkat awal animasi. Ini diciptakan pada tahun 1831. Phenakistoscope ini terdiri dari sebuah disk dengan serangkaian gambar, digambar di jari-jari merata spasi sekitar pusat disk. Slot dipotong dari disk pada jari-jari yang sama dengan gambar, namun pada jarak yang berbeda dari pusat. Perangkat akan ditempatkan di depan cermin dan berputar. Sebagai phenakistoscope yang berputar, pemirsa akan terlihat melalui slot pada refleksi dari gambar yang hanya akan menjadi terlihat saat slot melewati mata pemirsa. Hal ini menciptakan ilusi animasi.
Phenakistoscope
5. Flip Book (1868)
Flip book pertama di dunia telah dipatenkan pada tahun 1868 oleh John Barnes Linnett sebagai kineograph. Book flip hanya sebuah buku yang memiliki serial animasi gambar dicetak di dekat tepi terikat. Cara kerjanya flip book dipegang dan kemudian dengan cepat melepaskan mereka satu per satu sehingga setiap gambar dilihat dari pandangan mata untuk sejenak mengungkapkan gambar berikutnya sesaat sebelum melakukan hal yang sama. Mereka beroperasi pada prinsip yang sama seperti phenakistoscope dan zoetrope apa dengan penggantian cepat gambar dengan orang lain, tetapi mereka menciptakan ilusi tanpa alat pengatur cahaya berkedip-kedip sebagai celah yang ada dalam perangkat sebelumnya. Mereka melakukannya karena fakta sederhana bahwa fisiologis mata bisa fokus pada objek lebih mudah dari pada diam yang bergerak. Flip book yang lebih sering dikutip sebagai inspirasi oleh pembuat film animasi awal dari perangkat dibahas sebelumnya yang tidak mencapai cukup luas penonton. Dalam perangkat animasi sebelumnya gambar yang diambil dalam lingkaran yang berarti diameter lingkaran fisik terbatas betapa banyak gambar cukup bisa ditampilkan. Sementara format buku masih membawa tentang sesuatu dari batas fisik dengan panjang animasi, batas ini jauh lebih lama dibandingkan perangkat bulat. Bahkan batas ini bisa dipatahkan dengan penemuan mutoscope pada 1894. Ini terdiri dari buku flip panjang sirkuler terikat dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membolak-balik halaman.
Flip book pertama di dunia telah dipatenkan pada tahun 1868 oleh John Barnes Linnett sebagai kineograph. Book flip hanya sebuah buku yang memiliki serial animasi gambar dicetak di dekat tepi terikat. Cara kerjanya flip book dipegang dan kemudian dengan cepat melepaskan mereka satu per satu sehingga setiap gambar dilihat dari pandangan mata untuk sejenak mengungkapkan gambar berikutnya sesaat sebelum melakukan hal yang sama. Mereka beroperasi pada prinsip yang sama seperti phenakistoscope dan zoetrope apa dengan penggantian cepat gambar dengan orang lain, tetapi mereka menciptakan ilusi tanpa alat pengatur cahaya berkedip-kedip sebagai celah yang ada dalam perangkat sebelumnya. Mereka melakukannya karena fakta sederhana bahwa fisiologis mata bisa fokus pada objek lebih mudah dari pada diam yang bergerak. Flip book yang lebih sering dikutip sebagai inspirasi oleh pembuat film animasi awal dari perangkat dibahas sebelumnya yang tidak mencapai cukup luas penonton. Dalam perangkat animasi sebelumnya gambar yang diambil dalam lingkaran yang berarti diameter lingkaran fisik terbatas betapa banyak gambar cukup bisa ditampilkan. Sementara format buku masih membawa tentang sesuatu dari batas fisik dengan panjang animasi, batas ini jauh lebih lama dibandingkan perangkat bulat. Bahkan batas ini bisa dipatahkan dengan penemuan mutoscope pada 1894. Ini terdiri dari buku flip panjang sirkuler terikat dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membolak-balik halaman.
Flip Book
6. Praxinoscpoe (1877)
Praxinoscope , ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles-Émile Reynaud , dikombinasikan
dengan desain silinder zoetrope dengan cermin tampilan phenakistoscope
tersebut. Cermin yang dipasang masih di tengah ring spinning slot dan gambar
sehingga gambar dapat lebih jelas terlihat tidak peduli apa radius perangkat.
Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat
diproyeksikan ke layar, disebut Optique Théâtre .
Praxinoscope
Jenis animasi tradisional :
1. Animasi sel
2. Animasi Stopmotion
Yang membedakan 2 jenis animasi di atas yaitu pengeditannya. animasi sel yang diedit adalah selnya, sedangkan animasi stopmotion yang diedit adalah framenya.
2. Animasi Stopmotion
Yang membedakan 2 jenis animasi di atas yaitu pengeditannya. animasi sel yang diedit adalah selnya, sedangkan animasi stopmotion yang diedit adalah framenya.
Cara kerja animasi tradisional
1) Menyiapkan
ide/storyboard (script)
Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.
2) Voice Recording
Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasi yang dibuat.
3) Animatics (story reel)
Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan-adegan gambar.
4) Design and Timing
Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design department. Biasanya melibatkan character designers, background stylist, art director, color stylist, dan timing director. Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.
5) Animation
Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.
6) Background
Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.
7) Traditional ink-and-paint and camera
Setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto dan diputar di kamera
8) Digital ink and paint
Pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.
Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.
2) Voice Recording
Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasi yang dibuat.
3) Animatics (story reel)
Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan-adegan gambar.
4) Design and Timing
Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design department. Biasanya melibatkan character designers, background stylist, art director, color stylist, dan timing director. Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.
5) Animation
Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.
6) Background
Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.
7) Traditional ink-and-paint and camera
Setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto dan diputar di kamera
8) Digital ink and paint
Pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.
Thaumatrope dan Zoetrope
1. Thaumatrope
Paul Roget (Perancis, 1828) penemu Thaumatrope, yaitu sebuah kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisi-sisinya. Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, yaitu kemampuan otak untuk terus-menerus melihat gambar.
Paul Roget (Perancis, 1828) penemu Thaumatrope, yaitu sebuah kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisi-sisinya. Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, yaitu kemampuan otak untuk terus-menerus melihat gambar.
2. Zoetrope
Pierre Desvignes (Perancis,
1860) penemu Zeotrope, adalah selembar kertas bergambar yang dimasukan pada
sebuah tabung. Lalu mata akan melihat gambar tersebut melalui cermin bersamaan
dengan adanya pegas yang membuat tabung berputar sehingga satu serial gambar
terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak berkelanjutan.
Tidak ada perbedaan dalam
hal penciptaan animasi dalam Thaumatrope ataupun Zoetrope. Kedua alat ini
memanfaatkan cara kerja PO mata manusia. Yang membedakan thaumatrope dan
zoetrope adalah :
- Thaumatrope tidak bisa menggerakkan gambar secara bertahap, melainkan hanya bisa menumpuk /menyatukan 2 buah gambar yang berbeda
- Zoetrope membuat gambar bisa bergerak berdasar gambar yang ditempelkan dalam tabung tersebut.
- Thaumatrope tidak bisa menggerakkan gambar secara bertahap, melainkan hanya bisa menumpuk /menyatukan 2 buah gambar yang berbeda
- Zoetrope membuat gambar bisa bergerak berdasar gambar yang ditempelkan dalam tabung tersebut.